Friday, April 8, 2016

Kolonialisme dan Imperialisme

I.                    Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

A.     Kolonialisme

Kolonialisme adalah suatu bentuk usaha  dalam mengembangkan kekuasaan suatu negara di luar wilayahnya.

B.      Imperialisme

Imperialisme adalah suatu bentuk penjajahan seperti mengambil kendali atau menguasai negara lain dengan tujuan untuk mendapat keuntungan bagi negaranya.


II.                  Macam-macam atau bentuk Kolonialisme dan Imperialisme

A.     Macam-macam Kolonialisme

1) Koloni Defensi     :   Daerah koloni yang berupa pulau-pulau digunakan untuk kepentingan pertahanan negaranya.
2) Koloni Deportasi  :   Daerah koloni dijadikan tempat para tahanan politik.
3) Koloni Domisili    :   Penduduk suatu negara menduduki daerah koloni (wilayah kolonialisme).
4) Koloni Ekploitasi  :   Daerah koloni diekploitasi sumber dayanya untuk mendapat keuntungan secara ekonomi.
5) Koloni Libensraum :  Kepadatan penduduk berlebih suatu negara menyebabkan sejumlah orang mencari ruang di                                wilayah baru.
6) Koloni Netral       :   Pendudukan wilayah lain sebagai tempat untuk tinggal tanpa adanya kepentingan lain.


B.      Macam-macam Imperialisme

Berdasarkan waktu terjadinya, Imperialisme dibagi menjadi :

1)   Imperialisme Kuno
Imperialisme ini berlangsung sebelum terjadinya Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1760 dengan tujuan 3G (Gold, Glory, dan Gospel). Contoh negara-negara yang melangsungkan yakni Portugis, Spanyol Belanda, dan lainnya.
2)   Imperialisasi Modern
Berlangsung setelah Revolusi Industri sampai Perang Dunia II, Imperialisme ini telah memiliki tujuan yang berbeda yakni menguasai suatu negara untuk dijadikan tempat mencari bahan baku industri, penanaman modal, menampung kepadatan penduduk, juga pemasaran hasil industri. Negara-negara yang menggunakan yaitu Inggris dan Jepang.
3)   Imperialisasi Ultra Modern
Imperialisme ini masih bisa dilihat sampai sekarang. Tujuannya pun sudah berbeda dengan Imperialisme lainnya, yakni untuk menguasai aspek kepribadian, mentalitas, serta ideologi masyarakat negara yang dikuasai.

Sedangkan berdasarkan tujuannya, Imperialisme dibagi menjadi :

1)   Imperialisme Politik
Imperialisme ini merupakan bentuk penguasaan penjajah terhadap politik negara lain.
2)   Imperialisme Ekonomi
Imperialisme ekonomi bertujuan untuk menguasai negara lain pada aspek perekonomiannya.
3)   Imperialisme Kebudayaan
Imperialisme ini dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kebudayaannya di negara yang dijajah.
4)   Imperialisme Militer
Bentuk imperialisme ini adalah dengan menguasai suatu daerah yang ditujukan untuk kepentingan perang.


Thursday, April 7, 2016

Penjelajahan Samudera



Perdagangan lintas laut lama terganggu akibat adanya Perang Salib yang berlangsung tahun 1096 – 1291. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 kian memperburuk situasi tersebut. Konstantinopel menghalangi Eropa untuk dapat berdagang di wilayah kekuasaannya.  Jalur perdagangan antara Eropa dan Asia pun terputus.  Oleh karena itu, bangsa Barat berusaha keras untuk memenuhi kebutuhannya dengan melakukan penjelajahan ini.
Berikut beberapa faktor yang juga mendorong adanya penjelajahan Samudera :
  • Semangat gold, glory, dan gospel, yaitu semangat untuk mecari kekayaan, memperoleh kejayaan dan menyebarkan agama (umumnya Nasrani).
  • Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.  
  • Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, peta, dan lainnya, yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
  • Pengaruh penemuan Copernicus (yang didukung oleh Galileo Galilei) yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).
  • Semangat Reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.





Negara-negara yang memelopori penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol, setelah itu menyusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan lainnya. Untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani dibagi menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal adalah jalur bagi Portugis, sedangkan daerah sebelah Baratnya adalah jalur bagi Spanyol.



Garis Khayal yang dibuat berdasarkan perjanjian Tordesillas


A.     Portugis

Berikut ini penjelajah-penjelajah yang berasal dari Portugis.

1)      Bartholomeu Dias
 Bartholomeu Dias berangkat dari Lisabon (Portugis) pada bulan Agustus 1487. Ketika sampai di ujung Selatan benua Afrika, kapal Dias terkena badai topan. Setelah badai reda, Dias kembali ke Portugis. ­

2)      Vasco da Gama
 Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat. Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah di pantai Afrika Timur, lalu berlanjut dengan memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498 dan ia berupaya mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara- negara Eropa lainnya.

Rute pelayaran pertama Vasco da Gama

3)      Alfonso d’ Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, Bangsa Portugis melanjutkan kembali ekspedisi ke Timur di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi tersebut menghasilkan ditaklukkannya Malaka pada tahun 1511.

 
B.      Spanyol

Berikut ini para penjelajah Spanyol yang melakukan pelayaran ke dunia Barat:

1)      Christopher Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar di dunia Barat. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi Samudra Atlantik, sampailah di Pulau Guanahani, Karibia. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu dengan ‘Indian’. Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci terhitung telah berlayar 4 kali antara tahun 1492 – 1504. Mereka menemukan benua baru yang dinamakan Amerika.
2)      Ferdinand Magelhaens (Magellan)
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Magelhaens dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran karena menjadi orang yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan ‘Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku’.

C.      Inggris

1)      Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. 

2)      Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri ‘Pilgrim Fathers’ melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama ‘May Flower’ berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.

3)      Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten lalu mendirikan kantor dagang.

4)      Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Sempat terjadi persaingan dengan VOC.

5)      William Dampier
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara.

6)      James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.

Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. 

sumber
http://serbasejarah.blogspot.co.id/2011/05/penjelajahan-samudra-bangsa-eropa.html
http://wawasantara.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-terjadinya-penjelajahan.html