Wednesday, November 23, 2016

KAA dalam Ekonomi Global

Perekonomian kawasan Asia-Afrika semakin lama memang semakin baik. Di sisi pertumbuhan ekonomi, perekonomian Asia-Afrika telah melaju diatas rata-rata dunia. Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan dalam pidatonya bahwa kawasan Asia-Afrika memiliki banyak potensi. Dengan penduduk yang mencapai 5,4 miliar jiwa, maka Asia-Afrika menjadi wadah bagi 75 persen penduduk di dunia.

Kondisi ekonomi negara-negara anggota Asia dan Afrika sejak pertama kali diadakannya KAA memang mengalami perkembangan yang baik. Karena sekitar 5 tahun setelahnya, negara-negara anggota KAA mampu menyumbang sekitar lebih dari 12% PDB Dunia. Persentase tersebut kemudian meningkat menjadi sekitar 27% pada tahun 2013 dengan bantuan dari lonjakan perekonomian Cina yang cukup pesat, juga mengalahkan kontribusi Jepang pada saat itu. Selanjutnya, kedua kawasan ini berkontribusi terhadap 51 persen PDB dunia pada tahun 2014.

Pada pertemuan KAA berikutnya, Cina mengajukan untuk memberlakukan Asian Infrastucture Investment Bank (AIIB) yang banyak didukung oleh anggota lainnya, salah satunya Indonesia melalui Presiden Joko Widodo. Dengan ini, diharapkan negara-negara anggota KAA tidak terlalu bergantung dengan Bank Dunia, IMF, dan sebagainya.

Mengenai perkembangan perekonomian negara-negara anggota KAA, di salah satu sisi, yakni negara Zimbabwe, menyampaikan bahwa perekonomian diantara mereka harus diseimbangkan. Contohnya, kenyataan bahwa perekonomian Asia yang sudah begitu maju, sedangkan Afrika yang kebanyakan masih tertinggal.

Bahkan menurut data, pada tahun 2013, arus perdagangan dari Asia ke Afrika tercatat sebesar 26% dari total perdagangan Afrika, sedangkan arus perdagangan dari Afrika ke Asia tercatat hanya sekitar 3% dari total perdagangan Asia.

Maka yang perlu ditingkatkan pada hubungan antar-negara anggota KAA adalah rasa solidaritas dan keseimbangan. Supaya negara-negara tersebut bisa berjalan bersama untuk maju dalam perekonomian global.

Sumber: http://www.antaranews.com/ dan masih banyak lainnya

No comments:

Post a Comment