Friday, March 18, 2016

Peninggalan-peninggalan Sejarah Agama Hindu dan Buddha di Indonesia

1. Buku dan Kitab
  • Kitab Cilpa Sastra, peninggalan Kerajaan Syailendra yang berisi dasar-dasar pokok pembuatan candi.
  • Kitab Arjuna Wiwaha, ditulis oleh Mpu Kanwa pada tahun 1030. Kitab ini merupakan peninggalandari Kerajaan Kediri yang berisi tentang perjuangan Airlangga dalam mempertahankan Kerajaan Kediri.
  • Kitab Negara Kertagama, ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Kitab ini merupakan sumber sejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit.
  • Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular. Kitab ini dijadikan dasar hukum pada Kerajaan Majapahit. Kitab ini menekankan keadilan antara rakyat dengan bangsawan.
2. Candi
Candi erat kaitannya dengan keagamaan, sehingga candi dianggap sebagai tempat yang suci. Fungsi dari bangunan ini bagi umat Hindu adalah tempat untuk melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang ataupun raja-raja yang telah mendahului kita. Sedangkan, bagi umat Buddha, candi berfungsi sebagai tempat untuk memuja dewa-dewi yang mereka percayai. Beberapa contohnya, yakni :
  • Candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, seperti Candi Dieng dan Candi Gedung Songo. 
  • Candi bercorak Buddha, yakni Candi Borobudur.
  • Candi-candi lainnya, yakni Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi Sambi Sari.
3. Prasasti

Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti terbuat dari batu. Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa penting yang telah terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu. Prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari abad ke-5, yaitu peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan peninggalan Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara. Isi prasasti sebagian besar mengagungkan kekuatan raja.

Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Raja Purnawarman merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno.

4. Arca
Arca atau patung biasanya terdapat dalam sebuah candi. Arca menjadi simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya. Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha dikenal adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa hiasan, hanya memakai jubah.

5. Karya Sastra
Peninggalan bersejarah yang lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui dari hasil karya berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah Kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala. Keberadaan Kerajaan Singasari dibuktikan melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Karya sastra tersebut menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singasari. Selain itu, ada Kitab Pararaton yang menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng, tetapi dari Kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikelompokkan peninggalan pada masa Hindu dan Buddha. Berikut ini klasifikasi peninggalan pada masa Hindu dan Buddha.

1) Peninggalan pada Masa Hindu
a. Candi Prambanan
b. Candi Panataran
c. Candi Jago
d. Prasasti Ciaruteun
e. Prasasti Tugu
f. Prasasti Kebon Kopi
g. Arca Airlangga
h. Arca Joko Dolog
i. Kitab Arjunawiwaha
j. Kitab Sutasoma

2) Peninggalan pada Masa Buddha
a. Candi Borobudur
b. Candi Mendut 
c. Candi Muara Takus 
d. Prasasti Kedukan Bukit
e. Prasasti Talang Tuo
f. Prasasti Telaga Batu
g. Arca Buddha

Selain berwujud beda, ada juga peninggalan barsejaran dalam bentuk tradisi. Tradisi adalah kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
  1. Upacara nelubulanin ketika bayi berumur 3 bulan.
  2. Upacara potong gigi (mapandes).
  3. Upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
  4. Ziarah, yaitu mengunjungi makam orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.
http://www.cpuik.com/2012/12/peninggalan-sejarah-hindu-dan-buddha.html

No comments:

Post a Comment