Sunan
Gunung Jati atau Syarif
Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M,
namun ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir pada sekitar 1448 M.
Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar
di Jawa bernama walisongo. Sunan Gunung Jati
merupakan satu-satunya Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.
Syarif
Hidayatullah adalah putri Nyi Rara Santang atau Syarifah Muda'im, putri Prabu
Siliwangi yang menikah dengan Maulana Ishaq Syarif Abdillah, penguasa kota
Isma'illiyah Saudi Arabia. Mereka mempunyai dua putera, Syarif Nurullah yang
melanjutkan kedudukan ayahnya sebagai Amir (penguasa) dan Syarif Hidayatullah
yang bersama ibunya kembali ke tanah Jawa sepeninggal Maulana Ishaq Syarif
Abdillah.
Oleh
Pangeran Cakrabuana yang menjadi penguasa Caruban, Syarif Hidayatullah
diperkenankan tinggal di daerah pertamanan Gunung Sembung sambil mengajarkan
agama Islam. Hingga akhirnya Pangeran Cakrabuana menikahkan Syarif Hidayatullah
dengan putrinya, Nyi Ratu Pakungwati. Karena usianya yang sudah lanjut,
Pangeran Cakrabuana tahun 1479 menyerahkan kekuasaan kepada Syarif
Hidayatullah. Sejak saat itulah Islam melalui Syarif Hidayatullah mulai
berkembang pesat.
Sedangkan
Fatahillah yang biasa disebut Faletehan atau Kyai Fathullah
adalah seorang ulama dari Pasai Aceh yang hijrah ke Demak. Ia kemudian diangkat
Raden Patah sebagai panglima pasukan Demak yang berangkat ke Sunda Kelapa
bersama pasukan Cirebon menghadapi Portugis untuk mempertahankan pelabuhan
Sunda Kelapa. Fatahillah berhasil mengusir Portugis dan memberi nama Jayakarta
yang berarti Kota Kemenangan, yang kini
menjadi kota Jakarta.
Dalam
buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual terbitan Kompas, disebutkan juga
bahwa setelah wafatnya Sultan Trenggana, Ratu Ayu, yang merupakan putri Syarif
Hidayatullah, menikah dengan Fatahillah. Jadi bisa dikatakan Fatahillah
merupakan menantu dari Syarif Hidayatullah.
Bukti
lainnya adalah makam Fatahillah yang terletak di kompleks makam Sunan Gunung
Jati. Sunan Gunung Jati wafat tahun 1568, sedangkan Fatahillah wafat 2 tahun
setelahnya.
Sumber :
www.brilio.net
No comments:
Post a Comment