Sungguh hebat, dengan masa pendudukan hanya sekitar 3,5 tahun, Jepang telah banyak mempengaruhi Indonesia. Mereka membawa dampak positif juga negatif kepada Indonesia. Masa pendudukan Jepang yang singkat ini bahkan bisa dibilang sangat berarti.
A. Dampak Positif Pendudukan Jepang
Umumnya penjajahan dikategorikan sebagai hal yang tak patut untuk dilakukan. Tak sadarkah bahwa pen-jajahan juga membawa dampak positif? Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positif Jepang menduduki Indonesia. Diantaranya :
- Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
- Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai (koperasi) yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
- Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT)
- Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
- Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
- Jepang melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang.
- Dalam pendidikan dikenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
- Kebijakan pemerintah Jepang di bidang pendidikan untuk menghilangkan diskriminasi/perbedaan siapayang boleh mengenyam/merasakan pendidikan.
- Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
- Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka.
- Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai wajib untuk menghormati bendera (merah-putih) dan menyanyikan lagu kebangsaan nasional (merupkan warisan budaya bangsa Jepang).
B. Dampak Negatif Pendudukan Jepang
Nah, hal-hal inilah yang umumnya terpikir oleh orang-orang jika membahas dampak pendudukan Jepang di Indonesia. Yaitu :
- Penghapusan semua organisasi politik
- Krisis ekonomi yang sangat parah : hal ini dikarenakan dengan disalurkannya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
- Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.
- Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi yang parah seperti kriminalitas dan lain-lain.
- Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
- Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
- Kewajiban menggunakan waktu Tokyo dan tahun Jepang.