Selain Kamikaze (yang sudah dibahas di posting sebelumnya), Romusha yang menghabiskan ribuan nyawa pribumi, ada juga nih istilah Hakko I Chiu. Apasih maksudnya?
Hakko I Chiu kalau diartikan secara bahasa berarti ‘Delapan Penjuru Dunia di Bawah Satu Atap’. Sumber lain mengatakan bahwa Hakko Ichiu artinya dunia bagai satu keluarga. Sebenarnya kalimat ini adalah suatu sloganyang digunakan Jepang dalam upayanya menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II.
Kalimat ini menyatakan ajaran filsafat Jepang mengenai kesatuan umat manusia. Bangsa Jepang sebagai bangsa penganut ajaran Shinto, pada ajarannya telah dikatakan bahwa setiap orang harus bersedia berkorbanuntuk kepentingan negara dengan penuh semangat. Nah, dapat kita kaitkan dengan posting sebelumnya mengenai Kamikaze, karena pengaruh ajaran inilah, kemungkinan besar, banyak warga negaranya yang rela bahkan siap untuk dihabisi diri bahkan nyawanya demi nasib bangsanya mendatang.
Ajaran yang didapat bangsa Jepang salah satunya adalah pernyataan bahwa Jepang harus dapat menyusun dunia ini sebagai satu keluarga besar dan Jepang-lah yang harus bertindak sebagai kepala keluarganya. Maka dari itu, terlihat sekali besarnya upaya bangsa Jepang untuk dapat membesarkan negaranya dan membawa-nya menuju kejayaannya.
Namun segalanya berubah setelah Kapitulasi Jepang, dimana Jepang yang berada dibawah pendudukan Komandan Tertinggi Sekutu. Memorandum yang dikeluarkan oleh Komandan Tertinggi Sekutu mengenai ‘penghapusan sponsor pemerintah, dukunga, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto, agama negara’, juga slogan lainnya yang berkaitan dengan nasionalisme radikal, militerisme, dan ‘Shinto agama negara’ dilarang untuk dipakai lagi.
No comments:
Post a Comment